TROPIKA memulai langkah awalnya dengan melakukan studi pendahuluan mengenai kondisi ekosistem gambut di tiga provinsi prioritas—Kalimantan Tengah, Riau, dan Sumatra Selatan. Studi ini masih berbasis desk study, yaitu dengan mengolah dan menganalisis data sekunder yang tersedia dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Kementerian Kehutanan RI, serta laporan-laporan dari NGO lokal. Tujuannya adalah membangun fondasi pemahaman yang kuat dan kontekstual untuk mendukung perencanaan kegiatan lapangan dan intervensi restorasi gambut yang lebih terarah dan inklusif.
Sorotan Studi:
- Ekologi: Analisis spasial dan naratif terhadap data kedalaman dan sebaran gambut, sejarah kebakaran, serta kawasan degradasi tinggi.
- Sosial: Tinjauan awal terhadap dinamika masyarakat di wilayah gambut, termasuk praktik pengelolaan lahan, peran perempuan, serta potensi konflik dan kearifan lokal berdasarkan dokumen dan studi sebelumnya.
- Ekonomi: Inventarisasi potensi usaha ramah gambut dari berbagai literatur dan studi kasus lokal, seperti produk purun, madu hutan, dan perikanan tradisional.
Temuan Awal:
Data menunjukkan adanya tekanan tinggi di lahan gambut yang telah dikonversi dan dikeringkan, terutama di zona-zona yang terekam sebagai lokasi rawan kebakaran. Studi awal ini juga mencerminkan banyaknya praktik lokal yang potensial namun belum terhubung dengan kebijakan atau program pemulihan. Ke depan, TROPIKA akan menjadikan temuan desk study ini sebagai acuan untuk merancang studi lapangan, kemitraan komunitas, dan strategi restorasi berbasis bukti.